Selasa, 01 November 2011

Pencernaan Secara Mekanis Dan Secara Kimiawi

Pencernaan secara mekanis adalah pencernaan yang dilakukan secara mekanik yaitu dengan bantuan gigi di mulutserta gerka peristalsik di lambung dan usus.
Sedangkan pencernaan secara kimiawi adalah pencernaan yang dilakukan dengan bantuan zat kimia berupa enzim.
Pencernaan mekanis terdapat di gigi dan lidah sedangkan pencernaan kimiawi terdapat pada kalenjar air liur.
Jadi perbedaan pencernaan mekanis dan pencernaan secara kimiawi adalah
1. Berdasarkan tempat saja, sudah beda.
2. Fungsi juga beda
3. DLL jika para pembaca memiliki perbedaan yang lain tolong kirimin saya yaa
TERIMA KASIH SUDAH MAU MEMBACA
:)

Gangguan Pada Sistem Pencernaan

1. Diare
   - Buang air besar yang terlalu sering dan berair
   - Disebabkan oleh bakteri atau infeksi kuman
   - Menyebabkan tubuh kehilangan air atau dehidrasi
   - Upaya mengatasi dengan pemberian oralit atau larutan garam dan gula
2. Konstipasi ( Sembelit )
   - Kesulitan dalam buang air besar
   - Jika penyakit ini terus di pertahankan selama 2 minggu atau lebih tanpa adanya nasihat dari dokter maka akan menyebabkan kanker usus besar, gangguan hormonal atau penyakit autoimun.
   - Disebabkan karena feses terlalu lama di simpan di dalam usus besar sehingga terjadi penyerapan air yang terlalu banyak oleh usus besar dan menyebabkan feses menjadi kering serta susah di keluarkan.
3. Gastritis
   - Peradangan pada dinding lambung.
   - Menyebabkan rasa nyeri pada lambung.
   - Disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, stress, alergi dan reaksi terhadap alkohol seperti aspirin.
4. Maag
   - Disebabkan oleh baktery HELIOBACTERY PYIORI karena produksi asam lambung yang berlebihan.
   - Maag menyebabkan lambung menjadi perih di sebabkan oleh asam lambung yang meningkat karena kita memakan-makanan yang pedes
   - Upaya mengatasinya adalah makan teratur, makan-makanan seperti roti,singkong,nasi,dll.
5. Disentri
   - Penyakit menyerang pada usus besar
   - Disentri disebabkan oleh infeksi parasit ENTAMOEBA HISTOLYTICA
   - Gejala yang dialami penderita adalah
        a. Buang air besar dengan tinja berdarah
        b. Diare encer dengan volume sedikit
        c. BAB dengan tinja bercampur mucus
        d. Nyeri saat BAB
6. Kolera
   - Gejala diare yang hebat : muntah, kehausan dan kejang otot.
   - Disebabkan oleh baktery VIBRIO CHOLERAE
   - Gejala yang ditimbulkan penyakit kolera:
      a. Diare yang encer dan berlimpah tanpa di dahului oleh rasa mulas atau tenesmus
      b. faces yang semula berwarna berubah menjadi warna cairan putih keruh dan berbau manis menusuk
      c. Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak.
   - Pencegahan penyakit kolera
      a. kebersihan air
      b. buanglah kotoran pada tempatnya
7. Apendisitis
   - Disebabkan adanya pandangan pada apendik
   - Gejala;
     a. Badan lemah
     b. kurang nafsu makan
     c. Penderita nampak sakit
     d. di perut terasa nyeri
   - Upaya mengatasi : operasi pemotongan apendik yang terinfeksi apendectomy.

Kandungan-kandungan dalam Makanan

1. Karbohidrat
    Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
   Ada tiga macam sumber karbohidrat, yang pertama adalah sumber karbohidrat yang berasal dari makanan berserat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran, kemudian simple karbohidrat yang didapat dari konsumsi gula dan yang terakhir adalah kompleks karbohidrat yang didapat dari nasi, kentang, jagung, roti, dll.
2. Lemak
    Lemak berfungsi untuk
  1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
  2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
  3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
  4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
  5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.
3. Protein
Manfaat Protein Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang
sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.
Protein di bagi menjadi 2 yaitu;
a. Protein Hewani
   protein hewani biasanya terdapat pada daging sapi,telur,susu,dll.
b. Protein Nabati
   Protein Nabati biasanya terdapat pada kacang''an,buah''an,Dll.
4.Mineral
Mineral berfungsi untuk;
1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.
Beberapa mineral yang penting dalam tubuh:
A. Kalsium ( Ca )
Fungsi :
1. Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.
2. Dalam serum & jaringan lunak :
- Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin.
- Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan.
- Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf.
- Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase)
- Berpengaruh pada permeabilitas membran
B. Phosfor (P)
Fungsi :
1. Bagian dari tulang dan gigi.
2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.
C. Magnesium (Mg)
Fungsi :
· Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.
· Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.
· Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.
· Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.
· Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi
D. Natrium (Na)
Fungsi :
1. Sebagai Bahan makanan (garam)
- zat gizi essensial
- penegas cita rasa
- bahan pengawet
- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan
2. Fungsi Metabolik
- keseimbangan cairan tubuh
- keseimbangan asam basa
- pengaturan permeabilitas sel
E. Kalium (K)
Fungsi :
· Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.
· Keseimbangan asam basa.
· Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).
· Metabolisme karbohidrat.
· Sintesis protein.
F. Chlor (Cl)
Fungsi Metabolisme :
· Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.
· Regulasi tekanan osmotic bersama Na.
· Keseimbangan asam basa.
· Keasaman lambung.
G. Yodium / Iodium (I)
Fungsi :
untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,

5. Vitamin
 Vitamin berfungsi untuk menjaga kesegaran tubuh ataupun untuk menghilangkan rasa capek agar tetap bersemangat dalam bekerja.
Ada beberapa jenis vitamin, Yaitu:
Vitamin A
• Kepentingan
Ia juga dikenali sebagai Retinol. Ia penting untuk :
o Tumbesaran kanak-kanak yang sempurna,
o Penglihatan yang baik (mencegah dan kadang-kala memulihkan rabun malam)
untuk kanak-kanak dan orang dewasa.
o Kulit yang sihat
o Lapisan selaput mukosa didalam tubuh.
• Kekurangan
Kekurangan Vitamin A boleh menyebabkan :
• Penurunan daya tahan kepada jangkitan;
• Kulit kasar, kering dan berjerawat;
• Masalah penghadaman;
• Batu karang (ginjal);
• Rabun malam
• Penyakit mata, termasuk xerophthalamia, dimana ia boleh menyebabkan buta.
• Sumber
Sumber Vitamin A yang baik adalah :
o Hati, telur
o Marjerin
o Susu penuh krim dan susu rendah lemak
o Beta Carotene dari makanan (terdapat dengan banyaknya di dalam labu, lobak,
aprikot, mangga, betik dan buah dan sayur yang berwarna kuning/oren dan
merah serta dalam sayuran daun hijau seperti bayam, sawi, lobak putih dan ubi
bit) yang akan ditukar kepada Vitamin A oleh tubuh kita.
• Keracunan
o Vitamin A larut lemak, dan ianya disimpan dalam badan sekiranya supplemen
berlebihan diambil secara berlebihan
o Dalam kes yang teruk, kemungkinan berlaku rabun penglihatan, tekanan tinggi
dalam otak, dan keguguran rambut
Vitamin C
• Kepentingan
Vitamin C, juga dikenali sebagai asid askorbik.
o Ianya penting untuk pembentukan dan pengekalan kolagen, iaitu sejenis
protein yang mengukuhkan kedudukan sel badan.
o Ia sangat mustahak untuk tulang dan gigi, untuk pembuluh darah, dan
penyembuhan luka.
o Vitamin C juga membantu dalam proses metabolisma beberapa jenis asid
amino dan hormon.
o Ia juga memiliki kesan antioksida, dengan membantu badan mengeluarkan
kumuhan karcinogenik hasil dari proses metabolisma yang digelar sebagai
radikal bebas.
• Kekurangan
Kekurangan Vitamin C boleh menyebabkan:
o Skurvi
o Kurang daya tahanan
o Pendarahan gusi.
Page 3
• Sumber
Sumber Vitamin C yang baik adalah :
o Jambu batu
o Betik
o Belimbing
o Mangga
o Buah Sitrus (Limau)
o Sayuran berdaun hijau
• Keracunan
o Cirit birit
o Ganguan gastro usus
o Pembentukan batu karang (ginjal)
o Penambahan asid urik
Vitamin B12
• Kepentingan
Vitamin B12 atau Cobalamin, dalam kombinasi dengan Folacin (Vitamin B12 juga
dikenali sebagai Asid Folik)
o Ia digunakan dalam pembentukan sel darah merah
o Ia juga membantu dan mengekalkan pelindung selaput saraf.
• Kekurangan
Simtom kekurangan Vitamin B12 ialah:
o Pernicious Anemia
o Lumpuh otot dan urat saraf.
• Sumber
o Daging
o Ikan
o Ayam/itik
o Prodek tenusu
o Telur
o Hati
Zat Besi
• Kepentingan
Zat besi adalah garam galian yang diperlikan dengan sedikit tetapi sangat penting
Page 4
untuk kebaikan kesihatan dan kehidupan. Kebanyakan daripada zat besi dalam tubuh
manusia terdapat di sel darah merah-hemoglobin dan kepentingannya adalah:
o Memudahkan pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah
o Pembentukan myoglobin dalam otot
o Pembawa oksigen
o Terlibat dalam penggunaan tenaga .
• Kekurangan
Secara amnya kekurangan zat besi boleh menyebabkan :
o Anemia
o Simptom ‘Attention Deficit Hyperactivity Disorder’ dikalangan kanak-kanak
o Dikalangan orang dewasa kerap kali menyebabkan keletihan
• Sumber
o Hati
o Beef
o Ayam/itik
o Ikan
o Cengkerang
o Telur
o Kekacang
o Kacang kering
o Buah prun kering
o Jus buah prun
o Bijiran – yang ditambah dengan zat besi
o Gandum penuh
o Roti yang diperkaya dengan galian dan bayam
• Keracunan
o Boleh merosakkan hati dan pancreas,
o Kemungkinan peningkatan risiko untuk barah dan penyakit jantung


Organ Pencernaan Manusia

  1. Mulut
    Mulut merupakan tempat masuknya makanan.
    Didalam mulut terdapat kalenjar ludah yang di bagi menjadi 3 pasang,Yaitu: glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis.
    Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah ber- peran secara kimiawi dalam proses membasahi dan mem- buat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Enzim ini menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana
    (glukosa dan maltosa). Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaan selanjutnya.
    Didalam mulut terdapat gigi yang berfungsi untuk melakukan penghalusan makanan.
    Terdapat beberapa macam gigi, yaitu:
    1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi
    memotong makanan.
    2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi
    merobek makanan.
    3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah,
    berfungsi mengunyah makanan.
    Struktur luar gigi terdiri
    atas bagian-bagian berikut.
    1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak
    dari luar.
    2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam
    di dalam rahang.
    3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung
    oleh gusi.
    Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagian-
    bagiannya sebagai berikut.
    1) Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluar
    gigi. Email merupakan struktur terkeras dari tubuh,
    mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.
    2) Tulang gigi (dentin), berada di sebelah dalam email,
    tersusun atas zat dentin.
    3) Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang paling
    dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
    4) Semen merupakan pelapis bagian dentin yang masuk
    ke rahang.
    Didalam mulut juga terdapat lidah yang berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan.
  2. Kerongkongan
    Kerongkongan berfungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin.
    Pada saat Bolus bergerak melewati kerongkongan ada gerakan yang biasa disebut sebagai gerakan peristaltik.
    Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung.
  3. Lambung
    Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan.
    Lambung terdiri atas 3 bagian:
    a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.
    b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
    c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus
    Didalam lambung, lambung menghasilkan:
    a. Air
    b. Lendir
    c. Asam Lambung
    d. Enzim Renin dan Pepsinogen.
    Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut.
    a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.
    b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
    c. Mengubah kelarutan garam mineral.
    d. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.
    e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.
    f. Merangsang sekresi getah usus.
    Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein atau protein susu dari air susu. Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptida. Sementara itu, lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  4. Usus Halus
    Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus.
    Usus Halus di bagi menjadi 3 macam:
    a. duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm,
    b. jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m,
    c. ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.
    Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan
    empedu, getah pankreas, dan getah usus. a. Cairan Empedu
    Cairan empedu berwarna kuning kehijauan, 86% berupa air, dan tidak mengandung enzim. Akan tetapi, mengandung mucin dan garam empedu yang berperan dalam pencernaan makanan. Cairan empedu tersusun atas bahan-bahan berikut.
    1) Air, berguna sebagai pelarut utama.
    2) Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus.
    3) Garam empedu, mengandung natrium karbonat yang mengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam empedu juga berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemak dan air (mengemulsikan lemak).
    b. Getah Pankreas
    Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas.
    Pankreas ini berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah pankreas ke dalam saluran pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini dikeluarkan oleh sel-sel berbentuk pulau- pulau yang disebut pulau-pulau langerhans. Insulin ini berfungsi menjaga gula darah agar tetap normal dan mencegah diabetes melitus.
    c. Getah Usus
    Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu menghasilkan getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti berikut.
    1) Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
    2) Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.
    3) Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
    4) Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan peptida menjadi asam amino.
  5. Usus Besar
    Usus Besar berfungsi untuk menyerap air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri pembusuk ( E-Coli)
    Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa
    ini masih mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral
    kemudian diabsorpsi kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses pembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum dan akhirnya keluar dengan proses defekasi melewati anus.